Sempat Ragu, Ali Akhirnya Beranikan Diri Gabungkan Kuliner-Visual Art

Sabtu, 26 Januari 2019 - 10:37 WIB
Sempat Ragu, Ali Akhirnya Beranikan Diri Gabungkan Kuliner-Visual Art
Sempat Ragu, Ali Akhirnya Beranikan Diri Gabungkan Kuliner-Visual Art
A A A
JAKARTA - Finalis ajang kreativitas Go Ahead Challenge (GAC) 2019 asal Jambi, Ali Tasmin, yang dengan kreatif berani menggabungkan dua unsur yakni kuliner dan visual art, sangat antusias mengikuti Creative Academy dan siap bersaing untuk menjadi juara di kompetisi adu kreatif ini.

"Saya senang sekali karena Go Ahead Challenge memberikan saya wadah untuk menuangkan ide dan menggali berbagai passion lebih dalam lagi di bidang visual art dan memasak," tukas Ali saat dijumpai SINDO di Jakarta, belum lama ini.

"Saya sempat ragu dalam mengembangkan passion saya ini, dan melalui GAC inilah saya akhirnya dapat ruang kreatif dan apresiasi untuk menggali kedua passion tersebut dan menjawab keraguan yang selama ini ada di benak saya," imbuhnya.

Bukan hanya Ali, terdapat juga finalis lainnya yang memiliki ide tak kalah menariknya, mulai dari penggabungan mural dan video mapping, ide untuk melukis dari bahan-bahan makanan, hingga karya alat musik kontemporer untuk menghasilkan perpaduan warna geometris.

Konsep-konsep tersebut merupakan yang terunik yang berhasil disaring dari pengumpulan ide selama Oktober-Desember 2018.

Di sisi lain, fotografer andal Anton Ismael, yang dipercaya menjadi salah satu mentor selama proses Creative Academy berlangsung, menyatakan bahwa banyak orang bermimpi untuk menjadi sukses dan terkenal dengan berkarya.

Namun, menurut Anton, tak banyak di antara mereka yang paham bahwa berproses untuk berkembang, penting untuk dilalui sebelum menuai beragam pujian, salah satunya dengan mencari panggung lewat kompetisi. GAC membuka ruang sebebas mungkin bagi siapa pun yang ingin belajar langsung dari para ahli untuk dapat berkarya dan menjadi apa pun yang mereka mau.

"Go Ahead Challenge memang sudah lama berjalan dan telah banyak menelurkan para pelaku industri seperti Raditya Bramantya, Rebellionik, Rato Tanggela," kata Anton.

"Adapun kali ini GAC semakin terbuka dengan beragam bidang dan keterlibatan para kurator andal untuk membantu Go Ahead People terpilih menggali passion mereka serta menjawab berbagai keraguan maupun tantangan melalui proses berkarya yang matang."

"Untuk itu, kali ini kami terlibat dalam Creative Academy yang memiliki sesi konsultasi serta pelatihan secara intens dalam mewujudkan karya mereka," katanya lagi.

Selain fotografer penggagas Kelas Pagi itu, terdapat tujuh mentor lainnya, antara lain drummer band Maliq n D’Essentiall, Widi Puradireja, kemudian Bill Satya, Jason Ranti, Naufal Abshar, Kendra Ahimsa, William Gozali, dan Martin Natadipraja.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3282 seconds (0.1#10.140)